Jumat, 28 September 2012

jarak

boleh saya kembali bercerita tentang, hati?

kita sebut saja namanya (jarak)
bukan sebuah pilihan, karena memang tidak ada pilihan
yang kami tahu pertanyaan dan jawabannya "bisa atau tidak?"
ketika rindu yang harus hadir ketika jarak ini sudah semakin panjang
ketika asa untuk memeluk yang selalu datang ketika kita mengenal 'butuh'
ketika kata demi kata yang kami ucap, yang kami ketik untuk memenuhi rasa rindu kami
.....
terlalu sering rindu ini aku ucap
hanya aku cukupkan dengan sabar
hanya aku tanggalkan dengan waktu
.....
pulang memang selalu indah
perjalanan yang paling dinantikan
obat ketika sudah kenal kata rindu
dan tali ketika merasa sulit untuk bertahan seorang
.....

"kemana saja kamu? aku menunggumu, disini" ,ucapnya

dan aku hanya bisa menjawab dengan tatapan bersalah dan penuh rindu
"maaf, aku baru pulang. maaf aku kemarin pergi tanpa kabar"

"tahukah kamu, aku membutuhkanmu disini?" ucapnya lagi

"ya, aku tau... aku rindu kamu, sangat!" 

dan sebuah pelukan hangat pun datang
"jangan pergi tanpa pamit (lagi)"

"....tidak akan, dan aku memang tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian disini"

tahukah kalian,yang dibutuhkan dari sebuah jarak adalah rasa menunggu dan ditunggu.
rasa memiliki dan dimiliki.
rasa percaya dan dipercaya.
dan jarak akan lebih indah ketika rasa cinta kita lebih panjang dibandingkan jarak 210 km


dari bandung untuk bogor,
rumah kami memang terlampau jauh, tapi "rumah" kami selalu dekat.......

Tidak ada komentar: